Pages

Labels

Pengikut

Kamis, 03 Januari 2013

Mengenali Penyakit Jantung dan Pencegahannya

Penyakit jantung biasanya ditandai dengan adanya nyeri atau sakit yang khas pada dada yang disebut dengan angina pectoris. Saat melakukan aktivitas dada seperti tertekan dan terasa berat dan sering menjalar ke lengan kiri. Angina pectoris merupakan nyeri dada yang sementara yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen. Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut jantung). Aktifitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja dengan lebih berat dan meningkatkan kebutuhan akan oksigen. Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen maka akan menyebabkan kekurangan oksigen dan menyebabkan nyeri.


Berkurangnya pasokan oksigen ke jantung disebabkan oleh berbagai hal antara lain :
  1. Ateroskelorosis, trombus arteri dan spasme bisa mengganggu kepatenan pembuluh darah sebagai jalan darah mencapai sel-sel jantung.
  2. Gangguan sirkulasi darah atau peredaran darah yang bisa disebabkan oleh kondisi hipotensi.
  3. Darah merupakan pengangkut oksigen menuju seluruh bagian tubuh yang disebabkan oleh anemia, hipoksemia dan polisitemia. Jika daya angkut darah berkurang maka sebagus apapun jalan (pembuluh darah) dan pemompaan jantung tidak cukup membantu.
  4. Anomaly kongenital yang merupakan gangguan pada pembuluh darah coroner





Faktor resiko penyakit jantung  dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor resiko yang dapat dikendalikan dan faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan.

     Faktor resiko yang dapat dikendalikan :

1. Rokok
Merokok menimbulkan aterosklerosis, peningkatan trombogenesis dan vasokontriksi, peningkatan tekanan darah, pemicu aritmia jantung, meningkatkan kebutuhan oksigen jantung, dan penurunan kapasitas pengangkutan oksigen.

2. Alkohol
Konsumsi alkohol meningkatkan trombolisis endogen, mengurangi adhesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi.

3. Infeksi
Infeksi chlamydia pneumonia , organisme gram negative intraseluler dan penyebab umum penyakit saluran pernafasan berhubungan dengan penyakit pembuluh jantung aterosklerotik.

4.  Hipertensi sistemik
Hipertensi sistemik menyebabkan meningkatnya after load yang secara tidak langsung akan meningkatkan beban kerja jantung sehingga memicu hipertropi ventrikel kiri sebagai kompensasi dari meningkatnya after load yang akhirnya meningkatkan kebutuhan oksigen jantung.

5. Obesitas

6. Kurang Olahraga

7. Diabetes
Resiko terjadinya penyakit jantung koroner pada penderita DM sebesar 2-4 lebih tinggi dibandingkan orang biasa. 

     Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan :

1. Usia
Resiko meningkat pada pria berusia di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun (umumnya setelah menopause)

2. Jenis kelamin
Morbiditas akibat penyakit jantung koroner pada laki-laki dua kali lebih besar dibandingkan pada perempuan, hal ini berkaitan dengan dengan estrogen dan endogen yang bersifat protektif pada perempuan.

3. Riwayat keluarga
Riwayat positif pada keluarga mempengaruhi onset penderita penyakit jantung coroner pada keluarga dekat.

4. Tipe kepribadian
Seseorang yang memiliki sifat agresif, kompetitif, kasar, sinis, gila hormat, ambisius dan gampang marah sangat rentan untuk terkena PJK. Terdapat hubungan antara stress dengan abnormalitas metabolism lipid.

Dengan mengetahui penyebab dan ciri-ciri penyakit jantung maka kita mampu menyimpulkan hal-hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan dari faktor resiko yang bisa dikendalikan.




copy